Baterai lithium-ion telah muncul sebagai solusi penyimpanan energi pilihan untuk berbagai aplikasi, mulai dari elektronik portabel hingga kendaraan listrik dan penyimpanan berskala jaringan. Dalam beberapa tahun terakhir, pasar baterai lithium-ion global mengalami pertumbuhan yang kuat, didorong oleh meningkatnya permintaan kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan.
Menurut sebuah laporan oleh ResearchAndMarkets, pasar baterai lithium-ion global bernilai $44,2 miliar pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai $94,4 miliar pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 16,4% selama periode perkiraan. Meningkatnya adopsi kendaraan listrik, meningkatnya permintaan untuk sistem penyimpanan energi, dan penurunan harga baterai lithium-ion merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar.
Sektor otomotif adalah pengguna akhir baterai lithium-ion terbesar, menguasai lebih dari 60% pangsa pasar. Meningkatnya permintaan kendaraan listrik di China, Eropa, dan Amerika Utara diperkirakan akan mendorong pertumbuhan segmen otomotif di tahun-tahun mendatang. Selain itu, meningkatnya penetrasi sumber energi terbarukan dan kebutuhan stabilisasi jaringan diperkirakan akan meningkatkan permintaan baterai lithium-ion di segmen penyimpanan energi.
Asia-Pasifik adalah pasar terbesar untuk baterai lithium-ion, terhitung lebih dari 50% pangsa pasar global. China, Jepang, dan Korea Selatan adalah pemain kunci di kawasan ini, dengan fokus kuat pada produksi baterai dan pengembangan teknologi. Amerika Utara dan Eropa juga merupakan pasar yang signifikan, didorong oleh meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan.
Industri baterai lithium-ion sangat kompetitif, dengan banyak pemain yang beroperasi di pasar. Pemain utama di pasar termasuk Panasonic Corporation, Samsung SDI Co., Ltd., LG Chem Ltd., Tesla, Inc., dan CATL. Para pemain ini banyak berinvestasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya baterai lithium-ion.
Dalam hal teknologi, baterai lithium iron phosphate (LFP) semakin populer karena keamanannya yang tinggi, biaya rendah, dan masa pakai yang lama. Kimia NCM (nikel-kobalt-mangan) dan NCA (nikel-kobalt-aluminium) juga banyak digunakan dalam kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi karena kepadatan energi dan keluaran dayanya yang tinggi.
Kesimpulannya, industri baterai lithium-ion siap untuk pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang, didorong oleh meningkatnya permintaan kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan. Pemain kunci di pasar berinvestasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya baterai lithium-ion. Karena teknologi terus berkembang dan permintaan akan solusi penyimpanan energi tumbuh, pasar baterai lithium-ion diperkirakan akan terus tumbuh dan berkembang juga.
Hubungi Kami
Baterai penyimpanan energi surya kelas atas eksklusif JstaryPower, kini mencari distributor/agen berkualitas tinggi di seluruh dunia.